Ruas jalan tersebut adalah Jl MT Haryono mulai depan SMA Sedes satu arah ke utara sampai perempatan Bangkong.
Kemudian di Taman KB, Jl Menteri Supeno akan dibuat satu arah memutar. Kendaraan dari Jl Menteri Supeno mulai tanggal tersebut tidak diperbolehkan lurus jika akan ke Jl Pahlawan, tetapi harus melewati depan SMA1 baru belok kanan atau memutar Taman KB. Demikian pula dari Jl Pandanaran dilarang belok langsung ke Jl Menteri Supeno, namun harus memutari Taman KB. ”Untuk dua ruas jalan yang diberlakukan satu arah tersebut berlaku per 1 Januari 2016. Nantinya petugas kami bersama Dishub akan memasang rambu- rambu dan melakukan sosialisasi,” kata Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Catur Gatot Effendi di kantornya, kemarin.
Catur menambahkan, ruas jalan lain yang akan dibelakukan satu arah adalah Jl Imam Bonjol dari arah Bundaran Tugumuda ke utara sampai perempatan Jl Indraprasta.
Kemudian, Jl Pemuda setelah depan Mall Paragon dibuat searah ke selatan sampai Tugumuda. Kemudian Jl Thamrin dan Jl Gajahmada juga dibuat satu arah ke selatan. ”Rencana rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan pada awal Februari 2017,” papar Catur. Perubahan menjadi jalur searah itu, kata dia, dilakukan sebagai bentuk rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di sejumlah jalan protokol di Kota Semarang. ”Pengubahan jalur dua arah menjadi searah itu diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi seiring dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor di jalan raya,” tambahnya.
Volume Jalan
Catur menjelaskan, volume jalan sudah tidak mungkin dilebarkan secara optimal karena sudah banyak permukiman. Dengan demikian, salah satu langkah terbaik dengan rekayasa lalu lintas, seperti pengubahan jalur menjadi searah. “Selama jalan bersifat satu arah, arus lalu lintas akan terus mengalir meski masih ada

Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih. |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar