Etika Bertetangga

27 Agustus 2018
Ini ngobrol secara universal, tidak hanya lingkup RT atau RW, tapi lintas kota lintas propinsi. Siapapun yang baca tulisan ini, saya yakin pasti punya tetangga, apalagi kalau tinggalnya di perumahan. Dan yang namanya hidup bertetangga, pasti banyak permasalahannya.

Bagi yang dewasa mungkin masih bisa direka-reka, tapi bagi anak kecil yang belum tau permakluman, hal kecil bisa jadi masalah besar bahkan melebar ke orang tua.

Yang paling sering terjadi adalah rebutan mainan, atau rebutan beli jajanan yang tiggal satu2nya sementara yang pengin ada 4 anak. Intinya soal rebutanlah.
Contoh lain adalah anak tetangga yang bawa jajanan dari rumah tapi malah dipamerkan ke anak tetangganya. Mana makannya sedikit2 bahkan cuma dijilat2, makin temannya pengin, makin puaslah dia.

Tapi seiring banyaknya hiburan dirumah, intensitas ketemunya seorang anak dengan anak tetangga untuk saat ini tidak begitu tinggi seperti jaman dulu.

Itu tadi baru soal anak. Sekarang kita lihat secara umum, hal kecil yang selama ini mungkin tidak pernah terpikir oleh kita, seberapa pedulinya kita terhadap etika bertetangga.

Kita ambil contoh sederhana, yaitu tempat sampah. Mungkin benda itu tak pernah terlihat oleh kita karena diurus pembantu. Okelah kalau begitu. Tapi pembantu itu kan bukan penentu. Pembantu cuma melakukan pekerjaan, dibayar, selesai.

Sekarang kita lihat tempat sampah kita. Lebih dekat mana tempat sampah itu, ke pintu gerbang kita apa ke pintu gerbangnya tetangga?

Dari situ akan tergambar seberapa besar nilai yang kita peroleh dalam Ilmu Bertetangga. Tampaknya sepele, tapi perlu diingat bahwa hal itu berjalan dari hari kehari, bulan kebulan dan tahun ketahun dan mungkin saja itu menyiksa tetangga.

Selamat menengok tempat sampahnya sendiri2 biar tau dapat poin berapa.
Jika ternyata lebih dekat ke pintu gerbang tetangga, belum terlambat untuk menggesernya kok...
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font.
Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih.

1 komentar :

Random Post

Back to top

Sugeng

Selamat
Hari

Have
a nice day

~mars~